Tidak sedikit kita jumpai dua insan yang saling mencintai
namun cintanya harus kandas ditengah jalan. Dan banyak juga kita jumpai yang
hubungannya begitu langgeng dan terasa menyenangkan ketika dipandang dari sisi
luar dan kadang melambungkan angan kita betapa ingin menjalani suatu hubungan
seperti mereka. Setiap orang pasti menginginkan selalu bersama dengan orang
yang disayangi sampai akhir hayat memisahkan. Kedengaranya sangat asik dan
menyenangkan jika cita-cita yang mulia ini dapat terwujud.
Hal yang membayangi pikiran ini saat ini adalah bagaimana ya
caranya agar bisa mewujudkan cita-cita tersebut. Tidak mudah memang tapi
menilik banyak yang berhasil juga kan daripada yang gagal. Dari beberapa hal
yang coba aku gali dan dapat dari mereka dan dari literatur yang aku baca baik
dari sisi agama maupun dari non agama ada beberapa prinsip yang harus kita
tanamkan pada pribadi kita masing-masing agar perjuangan cinta kita tidak
terhenti ditengah lautan yang luas. Sehingga kita mau kembali juga jauh mau
terus kok ya jauh kan gak enak tentunya. Terombang ambing di tengah lautan yang
luas bisa-bisa bikin galau bombai kalu pinjem istilahnya anak Gaul jaman
sekarang.
Hal yang pertama adalah bagaimana pola berfikir kita, sering
kita menjumpai seseorang kalau sudah cinta dan sayang ma pasanganya yang dia
pikirkan hanya pasangannya melulu sebagai prioritas utama dan kadang melupakan
dirinya sendiri. Baik bagi si laki-laki maupaun perempuan. Jadi ketika kita
sudah memutuskan untuk membangun cinta bersama orang yang telah kita pilih maka
janganlah kita terlalu memikirkan dia begitupun pasangan kita janganlah terlalu
memikirkan kita. Yang ada di benak kita bukan lagi dia dan aku melulu tapi
setiap hal yang akan dilakukan sudah berubah menjadi ‘KITA’. Yupz.. sekali lagi
KITA karena ketika sudah memutuskan untuk tidak sendirian pola pikir yang harus
selalu tertanam adalah tentang KITA dan KITA sehingga semua keputusan yang
diambil adalah buat kebaikan KITA bukan lagi DIA dan AKU lagi karena sekarang
kita sudah tidak sendiri lagi. Heheee.. kedengaran-nya mudah memang tapi saya
yakin gak gampang. Meski saya gak ahli di bidang ini karena saya sendiri juga
belum terjun langsung alias masih proses belajar. Namun, inilah realita yang
coba saya amati dan dapati dari masyarakat saat ini.
Prinsip yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana kita
tanamkan di benak hati sanubari terdalam dan pikiran jernih kita masing-masing
bahwa kita memutuskan untuk mencintai dan memilih pasangan kita dengan secara
utuh apa yang dia miliki begitupun orang yang kita sayangi. Maksutnya
bagaimana?? Menerima secara utuh disini yang dimaksut adalah kita menerima dia
karena dia apa adanya bukan karena ada apanya?? Sehingga kita sudah siap dengan
ikhlas dan legowo atas semua kekurangan yang dimiliki pasangan hidup kita. Dan
harus ditekankan bahwa jangan pernah sedikitpun mengungkap atau memikirkan
kekurangan orang yang kita sayangi. Kita lihat sisi baik dan positive-nya
selalu sehingga tidak ada celah untuk marah atau merasa menyesal karena telah
memilih dia sebagai pelengkap tulang rusuk kita yang hilang. Dan dalam muara
akhir dari pemikiran ini akan didapat kesimpulan selalu dihati dan pikiran yang
jernih bahwa segala kelebihan yang dimiliki pasangan kita tidak ada sekecil
apapun alasan untuk melihat celah kekurangannya atau bisa dikatakan segala
kelebihan yang dimilikinya seolah-olah menjadikan dia begitu sempurna. Dengan
begitu insyaallah perjuangan cinta kita akan bertahan selamanya.
Dan yang terakhir adalah selalu penuhilah kewajiban anda dan
jangan pernah menuntut hak anda pada pasangan anda, begitupun pasangan anda
juga harus melakukan kewajibanya. Sehingga ketika kita melakukan kewajiban kita
berarti telah memenuhi hak si dia dan begitupun sebaliknya. Dan harus selalu
ada yang mengalah ketika salah satu diantaranya mengeras seperti batu. Karena
ketika keduanya mengeras maka jika berbenturan akan hancur keduanya. Begitulah
logika pikir yang dangkal ini coba menulisnya dalam tulisan ini.
Meski gak experience saya memiliki keyakinan cukup kuat
dengan menerapkan hal tersebut insyaallah kita akan selalu bahagia dengan orang
yang kita putuskan untuk kita sayangi. Banyak memang prinsip-prinsip yang lain
namun ketika hal tersebut diatas sudah kita pegang maka yang lain akan mengikutinya.
Dan akupun juga sedang belajar dan menerapkan hal ini hampir dua tahun sampai
saat ini. Namun, semua prinsip tersebut hanya berlaku untuk membendung problem
internal artinya menahan problematika yang muncul diantara kedua insan saja.
Ketika problematika muncul dari pihak luar tentunya kaidah-kaidah tersebut
tidak akan bisa berbicara banyak. Dan kebijakan hati semua yang terlibatlah
yang memutuskannya.
Salam sok2’n kusus
untuk tulisan ini... hahaa....
Selamat mencoba semoga
para pejuang cinta semoga tidak tersesat
Somen_49
No comments:
Post a Comment